"Siapa saja yang bangun pagi, sementara ia hanya memperhatikan masalah dunianya, maka ia tidak berguna apa-apa di sisi Allah. Siapa saja yang tidak memperhatikan urusan kaum Muslim, maka ia tidaklah termasuk golongan mereka". [HR. ath-Thabrani dari Abu Dzar al-Ghifari].
Rasulullah Saw bersabda:
"Ketahuilah, bahwa setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Setiap kepala negara adalah pemimpin dan ia bertanggung jawab atas kepemim-pinannya. Seorang pria (suami) adalah pemimpin dalam keluarganya dan ia bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang wanita (istri) adalah pemimpin dalam rumah tangga suaminya dan anak-anaknya dan ia bertanggung jawab atas mereka. Seorang pelayan/hamba sahaya adalah pemimpin atas harta tuannya dan ia bertanggung jawab atas kepe-mimpinannya. Ketahuilah, bahwa setiap kamu adalah pemimpin dan masing-masing harus mempertanggungjawabkan kepemimpinannya". [HR. al-Bukhari Muslim].
Tanggung jawab semacam ini, semakin luas dan juga mungkin semakin sempit, sesuai dengan keadaan yang dibebankan kepadanya. Jika orang yang menerima taklifan dan ianya dapat melakukannya sendiri, contoh paling senang yang boleh kita fikir dengan memberi makan kepada kawan-kawan yang kelaparan, atau menolong orang-orang yang menderita, maka beban tersebut menjadi tanggung jawab individu. Kenapa saya katakan demikian?Sebab... ianya masih lagi mampu untuk dilakukan.
Bagaimana pula taklifan yang perlukan kerjasama orang lain sehinggakan banyak benda yang terjadi dan masih tidak dapat dilaksanakan. Mesti kita merasakan tanggungjawab itu sungguh berat bukan? tapi bila kita tetap berusaha membawa, melaksanakan walau hati rasa sakit, tertekan, payah , dan air mata mengalir laju ianya membawa pulangan yang baik.
Seperti kata teman "Setiap langkah mu itu ada PAHALA, BERKAT, dan GANJARANNya. Ia tidak mudah, bahkan memerlukan semangat dan MUJAHADAH yang tinggi. Usaha dan berbaik sangkalah pada Allah"
Sakit dan perit lumrah orang yang berjuang. Tidak ada yang manis semanis iman tidak ada yang pahit sepahit pengalaman.
Salam berjuang...